Ahad 05 Mar 2017 12:07 WIB

Bank Pembangunan Islam Perkuat Perdagangan Arab-Afrika

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Bank sentral Uni Emirat Arab (Ilustrasi)
Foto: thenational.ae
Bank sentral Uni Emirat Arab (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Bank Pembangunan Islam (IDB) sedang mengembangkan roadmap untuk memperkuat perdagangan Arab-Afrika selama tiga tahun ke depan. Roadmap tersebut mencakup menganalisa peluang bisnis yang bisa dikembangkan.

Juru bicara IDB, Hakim Elwaer mengatakan, peluang bisnis yang dimaksud di antaranya bidang keuangan, membangun platform logistik, mendukung perdagangan, kredit dan asuransi. Selain itu, peluang mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi perdagangan.

Presiden IDB, Bandar Hajjar dan Delegasi Menteri dari Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Investasi dan Ekonomi Digital di Maroko, Mamoun Buhedod telah meresmikan forum Jembatan Perdagangan Arab-Afrika (AATB) yang diselenggarakan di Rabat bulan lalu.

Menurut laporan Arabnews pada Ahad (5/3), dukungan IDB untuk program pembangunan dan proyek-proyek infrastruktur di Afrika mencapai kuirang lebih sekitar 43 miliar dolar. Dukungan sebesar itu termasuk untuk pendanaan proyek-proyek infrastruktur.

"Volume trade financing yang diberikan kepada negara-negara anggota Arab-Afrika sejak pembentukan Perusahaan Pembiayaan Perdagangan Islam Internasional (ITFC) yang merupakan kepanjangan tangan dari pembiayaan perdagangan IDB telah mencapai sekitar 15 miliar dolar," kata Hajjar.

Ia mengatakan, kerja sama Arab-Afrika dengan banyak mitra strategis untuk merancang dan melaksanakan program dalam rangka pengembangan perdagangan di antara negara-negara anggota. Dia juga mendesak negara-negara Arab dan Afrika Sub-Sahara untuk mengambil keuntungan dari program pengembangan kapasitas. Supaya forum Jembatan Perdagangan Arab-Afrika menjadi manfaat untuk semua pihak dalam tiga tahun ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement