Rabu 01 Mar 2017 03:57 WIB

Kehadiran Raja Salman Potensi Buka Pasar Produk Indonesia ke Arab Saudi

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Budi Raharjo
Pengunjung memperhatikan salah satu produk kreatif yang dipamerkan dalam pameran ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan BI di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung memperhatikan salah satu produk kreatif yang dipamerkan dalam pameran ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan BI di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, produk Indonesia memiliki potensi untuk membuka peluang pasar sebesar-besarnya ke Arab Saudi. Karena itu, kehadiran Raja Salman dan rombongan akan dimanfaatkan oleh Kadin.

“Banyak potensi untuk pasar Timur Tengah terutama produk halal kita,” ujar Shinta kepada Republika, Selasa (28/2).

Kadin, kata Shinta, akan mengadakan pertemuan forum bisnis dengan delegasi Arab Saudi pada 2 Maret. Beberapa fokus pembicaraan dalam forum tersebut antara lain sektor pariwisata, migas, ekonomi kreatif dan infrastruktur.

Shinta mengungkapkan, Arab Saudi sejauh ini tertarik berinvestasi di bidang pariwisata. Mereka ingin menanam investasi pada resort. Termasuk pada perdagangan umum seperti makanan dan minuman.

Dalam forum tersebut, jelas Shinta, rencananya dalam forum tersebut akan diadakan sebuah penandatangan Memorandum of Understanding (MoU). Namun, Shinta belum bisa memastikan apakah MoU akan jadi dilaksanakan dalam forum tersebut. “Yang pasti kedua chamber of commerce akan tanda tangan,” katanya.

Seperti diketahui, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama sembilan hari. Raja Salman membawa 1.500 rombongan dan setidaknya akan ada 10 nota kesepahaman yang akan disepakati kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement