Jumat 13 Jun 2025 17:48 WIB

Prabowo Telepon Trump, Airlangga Ungkap Bakal Ada Keputusan Terkait Tarif Dagang

Prabowo mengumumkan dirinya telah menerima telepon dari Donald Trump.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Foto: Dian Fath Risalah/Republika
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah menyebut dokumen negosiasi tarif resiprokal dari Indonesia sudah diserahkan ke Amerika Serikat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proses kini menunggu keputusan pemimpin masing-masing negara.

"Indonesia sendiri kan sudah men-submit apa yang diminta oleh Amerika," ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Jumat (13/6/2025).

Baca Juga

Airlangga menyebut United States Trade Representative (USTR) telah menganggap seluruh dokumen dari Indonesia sudah lengkap. Hal ini disampaikannya setelah pertemuan dengan USTR dalam rangkaian negosiasi sejak April lalu.

"Dan dalam pertemuan kemarin dengan USTR, mereka sudah menganggap bahwa dokumentasi dari Indonesia sudah lengkap. Jadi tinggal diserahkan kepada pemimpin. Baik oleh pemimpin kita maupun pemimpin Amerika," tegasnya.

Amerika Serikat menjatuhkan tarif resiprokal sebesar 32 persen terhadap produk asal Indonesia pada 2 April 2025. Namun, Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif itu selama 90 hari mulai 9 April 2025. Masa penundaan berakhir pada 8 Juli 2025.

Ketika ditanya apakah ada kaitan antara pembicaraan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Trump dan isu tarif tersebut, Airlangga tidak memerinci.

"Ya, pokoknya ada pembicaraan," ucapnya saat dikonfirmasi.

"Soalnya kita tunggu tanggal mainnya. Ya, terima kasih," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengumumkan dirinya telah menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal itu disampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (12/6/2025) malam.

"Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump," tulis Prabowo tanpa menyampaikan isi pembicaraan.

Airlangga sebelumnya memimpin delegasi Indonesia dalam negosiasi dengan pejabat tinggi pemerintahan Trump sejak 17 April 2025. Beberapa di antaranya adalah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dan Pejabat USTR Duta Besar Jamieson Greer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement