Kamis 09 Feb 2017 08:42 WIB

Ketidakpastian Politik Buat Dolar AS Semakin Melemah

 Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (8/2) atau Kamis (9/2) pagi WIB, di tengah ketidakpastian tentang kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.

Para analis berpendapat bahwa kekhawatiran tentang dampak pada perekonomian dunia dari kebijakan proteksionisme dan imigrasi Trump telah merusak mata uang greenback, bersama dengan indikasi pemerintahan baru yang akan lebih memilih dolar AS lebih lemah. Tidak ada data-data ekonomi penting yang akan keluar pada Rabu (8/2).

Indeks dolar, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,02 persen menjadi 100,240 pada akhir perdagangan Rabu (8/2). Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0688 dolar AS dari 1,0694 dolar AS di sesi sebelumnya, dan poundsterling naik menjadi 1,2530 dolar AS dari 1,2515 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7637 dolar dari 0,7633 dolar.

Dolar AS dibeli 112,06 yen Jepang, lebih rendah dari 112,10 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9953 franc Swiss dari 0,9976 franc Swiss, dan bergerak turun ke 1,3158 dolar Kanada dari 1,3169 dolar Kanada. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement