REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia menetap sedikit lebih tinggi pada Rabu (8/2) atau Kamis (9/2) pagi WIB, meskipun data resmi menunjukkan terjadi peningkatan besar dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu.
Badan Informasi Energi AS mengatakan, Rabu (8/2), persediaan minyak mentah AS melonjak 13,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Februari menjadi 508,6 juta barel. Angka ini mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut dan menempatkan kenaikan tahun-ke-tahun pada 8,1 persen.
"Kenaikan persediaan itu tidak sebesar yang banyak investor takutkan, yang mungkin itu menjadi alasan mengapa harga tetap stabil," kata para analis.
Patokan harga di pasar AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret bertambah 0,17 dolar AS menjadi menetap di 52,34 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, naik tipis 0,07 dolar AS menjadi ditutup pada 55,12 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.