Selasa 07 Feb 2017 03:49 WIB

BI Prediksi Harga Komoditas Ekspor Bisa Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Petani di kebun kelapa sawit.  (Ilustrasi)
Foto: Darmawan/Republika
Petani di kebun kelapa sawit. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan pertumbuhan ekonomi ke depan bisa tetap stabil dan mencapai target 5,02 persen melihat kondisi ekonomi global yang membaik. Di satu sisi harga komiditas ekspor juga menjadi salah satu andalan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Ia mengatakan pertumbuhan kredit memang sempat melemah pada 2016. Pertumbuhan kredit yang hanya single digit pada tahun lalu dinilai Agus bisa diperbaiki pada tahun ini.

"Tetapi sepanjang 2016, harga-harga komoditas andalan ekspor Indonesia ada kenaikan walaupun tidak tinggi. Ini menunjukkan sudah ada perbaikan yang kita harapkan di tahun 2017 ini akan lebih stabil kenaikannya dan ini akan membantu ekonomi Indonesia," ujar Agus saat ditemui di Jakarta, Senin (6/2).

Agus mengatakan kondisi Amerika Serikat dan Cina yang mulai membaik juga bisa mempekuat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun begitu ia tak menampik pemerintah perlu menjaga pertumbuhan kredit ke depan. Ia mengatakan kredit macet di perbankan bisa mencapai 3,1 persen di tahun lalu.

"2017, kita melihat bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan lebih baik dan ini dalam banyak hal karena di Amerika dan di Tiongkok itu lebih baik, kita juga melihat harga-harga andalan ekspor Indonesia sudah ada perbaikan," ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement