Senin 23 Jan 2017 10:24 WIB

Analis: IHSG dalam Masa Konsolidasi

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/1), dibuka melemah tipis 4 poin ke level 5.250.

Kemudian IHSG sempat naik 5,98 poin ke level 5.260,29 pada pukul 09.07 WIB, tetapi kembali berbalik turun ke level 5.245 pada pukul 09.30 WIB. Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (20/1),IHSG ditutup di level 5.254. 

Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, pada pekan ini ia memperkirakan IHSG akan bergerak di level support di 5.225-5.245 dan resistance di 5.267-5.310, dibandingkan dengan pekan lalu dimana target support di kisaran 5.250-5.263 dan resistance di kisaran 5.287-5.300.

"Saat ini IHSG masih dalam masa konsolidasi. Aksi jual masih terjadi namun cenderung terbatas," kata Reza, Senin (23/1).

Menurutnya, penurunan IHSG akan terbatas dan dapat menemukan momentum untuk naik lagi. Dampak pelantikan Trump, kata Reza, tampaknya tidak memberikan sinyal buruk yang diharapkan akan membantu IHSG untuk naik. 

Reza menuturkan, pergerakan IHSG di pekan kemarin masih berada di zona merah melanjutkan pelemahan di pekan sebelumnya. Meski terjadi pelemahan sepanjang pekan kemarin, namun secara harian masih lebih baik dibandingkan pekan sebelumnya karena adanya kenaikan di pertengahan pekan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement