Jumat 16 Feb 2024 10:02 WIB

IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Seiring Optimisme Seusai Pemilu

Pada pembukaan bursa, indeks unggulan dibuka naik di atas setengah persen.

Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (16/2/2024) diperkirakan melanjutkan penguatan seiring optimisme pelaku pasar setelah hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

IHSG dibuka menguat 42,30 poin atau 0,58 persen ke posisi 7.345,58. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,67 poin atau 0,76 persen ke posisi 1.010,92.

Baca Juga

"IHSG hari ini Jumat (16/2/2024) diprediksi bergerak //mixed dan menguat terbatas dalam range 7.277 sampai 7.364," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 surplus 2,02 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,29 miliar dolar AS. Surplus neraca dagang ditopang oleh ekspor non migas, seperti batu bara, besi dan baja, serta CPO, dimana negara yang berkontribusi terhadap surplus terbesar, yaitu India, AS dan Filipina. Secara keseluruhan, Indonesia mencatat surplus dalam 45 bulan beruntun.

Dari mancanegara, Inggris melaporkan inflasi tahunan pada Januari 2024 sebesar 4 persen, atau sama dengan tingkat inflasi bulan sebelumnya atau masih di atas target Bank Sentral Inggris (BoE) sebesar 2 persen, dengan inflasi inti tercatat stagnan di level 5,1 persen. Di sisi lain, penjualan ritel tahunan AS pada Januari 2024 tumbuh 0,6 persen, atau lebih lambat dibandingkan Desember 2023 sebesar 5,3 persen, yang memberikan sinyal positif melunaknya ekonomi, sehingga memperkuat narasi The Fed untuk memangkas suku bunga tahun ini.

Sementara itu, bursa saham Wall Street ditutup kompak menguat, dengan indeks Dow Jones menguat 0,91 persen atau 348.85 ke posisi 38.773,12, indeks Nasdaq menanjak 0,30 persen atau 47,03 poin ke 15.906,17 dan indeks S&P terapresiasi 0,58 persen atau 29,11 poin ke 5.029,73 atau ada di rekor tertingginya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 257,10 poin atau 0,67 persen ke 38,415,00, indeks Hang Seng menguat 123,28 poin atau 0,77 persen ke 16.067,91, dan indeks Straits Times menguat 22,34 poin atau 0,70 persen ke 3.199,03. Sementara itu, indeks Shanghai (China) masih libur memperingati Hari Raya Imlek 2575 Kongzili.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement