Jumat 29 Dec 2023 20:48 WIB

Lewati Dinamika Global, IHSG Tumbuh 6,62 Persen Tahun Ini

Kegiatan penghimpunan dana melalui pasar modal terus meningkat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi.
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan di tengah kondisi ketidakstabilan perekonomian global, kinerja pasar modal Indonesia di sepanjang 2023 terus menunjukkan kinerja yang positif. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan hal tersebut tercermin dari sejumlah indikator seperti stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel yang terus meningkat.

“Per 28 Desember 2023, IHSG telah berada di posisi 7.303,89 poin atau berhasil tumbuh sebesar 6,62 persen secara year to date,” kata Inarno, Jumat (29/12/2023). 

Baca Juga

Seiring dengan pertumbuhan IHSG tersebut, Inarno menuturkan, kapitalisasi pasar juga tumbuh sebesar 23,82 persen secara year to date yaitu sebesar Rp 11.762 triliun. Indonesia Composite Bond Index tumbuh sebesar 8,51 persen dari akhir 2022 sebesar 344,78 menjadi 374,20.

Seiring dengan peningkatan aktivitas perekonomian domestik, Inarno mengungkapkan kegiatan penghimpunan dana melalui pasar modal terus meningkat. Per 28 Desember 2023, OJK telah merilis surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 211 penawaran umum dengan total emisi sebesar Rp 247,06 triliun.

Penghimpunan dana Securities Crowdfunding (SCF) juga terus bertambah. “SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 493 pelaku UKM, dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 1,04 triliun dari 167.788 pemodal, melalui 16 platform penyelenggara SCF,” jelas Inarno. 

Dari sisi demand, OJK mencatat pertumbuhan jumlah investor ritel di Indonesia juga sangat pesat. Menurutnya, hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat mencapai 12,16 juta SID atau meningkat hampir lima kali lipat dalam empat tahun terakhi.

“Berkat sinergi, kolaborasi, dan kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri Pasar Modal Indonesia, pada akhirnya kita mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut dan terus mengukir berbagai capaian positif pada 2023,” tutur Inarno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement