REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jatim Soekarwo mengusulkan adanya restrukturisasi di bidang pembiayaan yang harus dilakukan oleh pihak perbankan. Restrukturisasi tersebut diwujudkan melalui fokus pembiayaan di sektor ritel dan pemberian suku bunga murah.
"Gubernur Bank Indonesia (BI) telah menyetujui dengan usulan tersebut dengan menargetkan pembiayaan kepada sektor UMKM mencapai 20 persen," Gubernur Jatim seusai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim di Ruang Singosari, Kanwil BI Jatim, Jl Pahlawan No 105, Surabaya.
Terkait suku bunga murah tersebut, ia meminta perbankan agar mengerem margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) maksimal 5 persen. Sehingga harus dilakukan restrukturisasi kredit agar kredit mecetnya turun.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menyatakan, dalam mendukung restrukturisasi pembiayaan tersebut Pemprov Jatim telah menerapkan loan agreement sebagai kontrol. Meski demikian saat ini serapan loan agreement masih rendah karena yang disyaratkan industri primer. Sedangkan yang dikembangkan masih di level sekunder, dan hampir 80 persen kendalanya di sisi perdagangan.
"Kredit yang kita miliki tidak bisa masuk pada petani produksi, sebab lahan yang mereka miliki masih Petok D dan tidak bisa diasuransikan," jelasnya.
Ia menambahkan, agar kredit yang disalurkan bisa lebih terserap maka dibutuhkan asuransi. Karenanya Pemprov Jatim akan mendorong dan mengembangkan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida), dengan cara penambahan modal, pembangunan infrastruktur, juga tambah Sumber Daya Manusia (SDM). "Ini yang harus dilakukan langkah-langkah restrukturisasi terhadap aset kita. Pokoknya Jamkrida harus didorong, nanti dibicarakan dengan DPRD," ungkapnya.
Dalam sertijab tersebut, Kepala Perwakilan BI Wilayah IV Jatim yang sebelumnya dijabat oleh Benny Siswanto digantikan Difi Ahmad Johansyah. Selanjutnya, Benny Siswanto akan menduduki Jabatan sebagai Pimpinan Regional I BI di Jakarta. Sebelumnya, Difi Ahmad Johansyah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Wilayah IX Sumatra Utara. Difi juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI di Jakarta.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, peralihan jabatan tersebut merupakan proses regenerasi positif sesuai kebutuhan BI dan komitmen untuk terus tumbuh bersama Pemprov Jatim. "Kepala Kantor Regional BI Jatim yang baru saya harap bisa terus meningkatkan kontribusi dan memperkuat layanan keuangan BI di Jatim," harapnya.