Kamis 12 Jan 2017 09:09 WIB

Menhub: Jangan 'Lirik-Lirik' dalam Pembangunan Bandara Semarang

Bandara Ahmad Yani, Semarang
Foto: Republika/Sakir
Bandara Ahmad Yani, Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, jangan "bermain" sehingga kalau memang tidak sesuai ketentuan maka sebaiknya minggir saja.

"Saya menilai proyek pembangunan bandara ini sudah bagus. Tapi harus saya ingatkan untuk jangan 'lirik-lirik' terhadap pembangunan proyek ini," kata Menhub Budi saat meninjau pembangunan proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/1).

Budi mengatakan semua pihak juga jangan memberikan toleransi sedikitpun dalam pembangunan bandara, mengingat jika ada kesalahan maka akan menjadi ramai di media sosial. "Beda dengan pembangunan hotel yang kalau ada kesalahan tidak terlalu ramai di media sosial. Tapi kalau penerbangan ada kesalahan sedikit saja maka akan menjadi ramai," kata Budi.

Menhub juga mengingatkan semua pembangunan proyek harus mengetahui peraturan secara tegas dan tidak memberikan toleransi sedikitpun kepada pihak-pihak yang tidak serius dan tidak mampu. "Sekali lagi saya katakan kalau memang mau main-main dan 'lirik-lirik', maka sebaiknya minggir saja dan tidak usah terlibat di proyek ini," katanya.

Menhub juga minta pengelola Bandara Ahmad Yani untuk tidak melupakan koordinasi dengan Angkatan Darat. Fasilitas pendukung di bandara seperti hotel juga harus mendapat perhatian. GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Priyo Jatmiko, mengatakan rencana pembebasan lahan sebagian besar sudah bisa diselesaikan. "Tanah milik Pemkot Semarang sudah ada yang dibebaskan sehingga akses menuju bandara sudah bisa dibangun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement