Kamis 05 Jan 2017 13:51 WIB

Jokowi Tekankan Pentingnya Embung untuk Produksi Pangan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani menggunakan mesin pemanen padi untuk mempercepat proses panen di desa Pacing, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (24/2)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petani menggunakan mesin pemanen padi untuk mempercepat proses panen di desa Pacing, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (24/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya keberadaan embung untuk mendorong produksi pangan Indonesia. Sebab, air merupakan kunci untuk kesuburan lahan dan tanaman pangan.

"Orang mau berproduksi dari mana? orang suruh nanam dari mana? wong airnya tidak ada.. sehingga itu menjadi kunci," ujarnya usai meresmikan rapat kerja nasional Kementan di Hotel Bidakara, Kamis (5/1).

Tahun Ini, Dana Desa Difokuskan untuk Pembangunan Embung

Ia mengatakan, pada 2016 sudah dibangun sekitar 3.700 embung. Namun pada tahun ini ditargetkan membangun 30 ribu embung. "Nanti akan kelihatan peningkatan produksi pertanian kita," ujar dia.

Namun, produksi yang meningkat menurutnya juga merupakan suatu masalah. Sebab, ketersediaan akan lebih banyak dibanding permintaan yang dapat menyebabkan jatuhnya harga.

"Nah ini yang harus ditangani, harus ada hilirisasi," kata dia.

Ia menambahkan, perlu menjadikan produk derivatif berikutnya sebagai produk ekspor. "Artinya apa, orientasi nanti kelebihan produksi kita adalah harus bisa dibuang keluar, dijual ke luar," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement