REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2017, di Auditorium BEI, Jakarta, Selasa (3/1). Hadir bersama Wapres RI Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, dan Direktur Utama BEI Tito Sulistio.
"Pertama saya ingin mengucapkan selamat tahun baru 2017, semoga di tahun ini akan memberikan harapan yang lebih baik, meskipun menyadari dunia ada perlambatan, tapi seperti yang dikatakan Pak Muliaman, kondisi tanah air menunjukkan harapan yang baik," kata Wapres.
Sebelumnya, Kepala OJK Muliaman Hadad mengatakan pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2016 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia dan tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itu, Wapres JK mengimbau para pelaku saham di Indonesia untuk terus memperbaiki sistem dan menjaga kepercayaan masyarakat.
"Karena bursa ini lembaga yang harus menjaga kepercayaan banyak pihak," kata dia.
BEI mencatat IHSG mengalami pertumbuhan sebesar 15,32 persen dan ditutup di level 5.296,71 poin pada 2016.
Sementara itu, jumlah dana yang berhasil dihimpun melalui perdagangan BEI sepanjang 2016, mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, yakni Rp674,39 triliun dan 247,50 juta dolar AS.