Senin 02 Jan 2017 18:17 WIB

Arus Balik Padati Bandara Ngurah Rai

Aktivitas Penumpang domestik di teminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (16/7)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aktivitas Penumpang domestik di teminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (16/7)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ribuan penumpang rute domestik memadati Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada arus balik serangkaian liburan tahun baru.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi di Kuta, Kabupaten Badung, Senin, menjelaskan sebagian besar kota-kota tujuan pada arus balik di antaranya menuju Jakarta dan Surabaya. Pergerakan keberangkatan penumpang domestik meninggalkan Pulau Dewata pada hari kedua tahun baru ini diperkirakan merupakan puncak arus balik mengingat hari terakhir cuti bersama tahun baru.

Data dari posko terpadu monitoring di bandara setempat menunjukkan arus balik mulai terlihat sejak Ahad (1/1) dengan jumlah penumpang domestik yang meninggalkan Bali mencapai 17.827 orang. Jumlah tersebut meningkat 19 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 14.926 orang.

Untuk jumlah penumpang yang tiba di Bali juga tergolong tinggi pada hari pertama tahun baru itu yakni mencapai 13.959 orang atau naik 13 persen. Sedangkan untuk rute internasional, keberangkatan penumpang meninggalkan Bali mencapai 15.688 orang atau naik delapan persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Penumpang rute internasional yang tiba di Pulau Dewata masih tercatat tinggi yakni 12.623 orang atau melonjak 24 persen.

Selama libur panjang Natal dan tahun baru, Bandara Ngurah Rai menerima 613 penerbangan tambahan yang diajukan sejumlah maskapai penerbangan untuk mengakomodir tingginya lonjakan wisatawan ke Pulau Dewata.

Penerbangan tambahan itu diajukan oleh Garuda Indonesia, AirAsia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan Lion Air. Total kursi dari penerbangan tambahan itu berjumlah 105.516 tempat duduk dengan pengajuan yang paling banyak oleh maskapai Lion Air dan Nam Air.

Sebagian besar rute yang dilayani maskapai itu dalam penerbangan tambahan tersebut yakni Jakarta, Kuala Lumpur, Surabaya, Labuan Bajo, Makassar, Maumere dan Waingapu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement