Kamis 08 Dec 2016 14:02 WIB

BRI Kucurkan Kredit 135 Juta Dolar AS untuk Bukit Asam

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
  Aktivitas tambang Batu bara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di lokasi Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).   (Republika/Maspril Aries(
Aktivitas tambang Batu bara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di lokasi Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). (Republika/Maspril Aries(

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memberikan fasilitas pendanaan sebesar 135 juta dolar AS dan Rp 800 miliar pada PT Bukit Asam, Tbk (PTBA). Penandatanganan kerja sama ini dihadiri oleh Direktur Kelembagaan Bank BRI Kuswiyoto dan Direktur Keuangan PTBA Achmad Sudarto di Kantor Pusat Bank BRI Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (8/12).

Direktur Keuangan PTBA Achmad Sudarto menjelaskan, dari pembiayaan tersebut, sebesar 100 juta dolar AS merupakan kredit modal kerja untuk mendukung kebutuhan modal kerja operasional PTBA dan 35 juta dolar AS sebagai forex line.

"Dengan adanya fasilitas lindung nilai yang diberikan oleh Bank BRI ini, PTBA dapat melakukan lindung nilai terhadap risiko nilai tukar melalui berbagai jenis transaksi seperti FX Forward, FX Swap, FX Option, baik untuk kebutuhan dollar dalam kegiatan operasional maupun investasi PTBA," tutur Achmad.

Sementara itu, fasilitas pendanaan Rp 300 miliar dalam bentuk jaminan atas impor yang dilakukan oleh PTBA dalam rangka pembelian batu bara dan pembelian barang kebutuhan operasional diluar kebutuhan investasi baik dalam maupun luar negeri.

Selanjutnya, fasilitas Bank Garansi (BG) dan Stand By LC (SBLC) senilai Rp 500 miliar, dimana fasilitas BG digunakan untuk penerbitan Tender bond, Advance payment bond, performance bond,  dan BG lainnya dalam rangka kebutuhan operasional serta  SBLC digunakan untuk jaminan kepada supplier maupun rekanan PTBA dalam rangka kebutuhan operasional.

Menurut Direktur Kelembagaan Bank BRI Kuswiyoto, kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari implementasi sinergi BUMN untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan energi. "Pembiayaan ini merupakan komitmen dari Bank BRI untuk mendukung pertumbuhan industri strategis di Indonesia, seperti sektor pertambangan dan energi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian," ujar Kuswiyoto.

Sampai dengan akhir September 2016, Bank BRI menyalurkan kredit ke sektor pertambangan mencapai Rp 6,5 triliun. Secara keseluruhan, per akhir September 2016 perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 603,4 triliun, tumbuh sebesar 16,3 persen dari periode yang sama pada tahun lalu dengan NPL sebesar 2,22 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement