REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memastikan pengamanan atas outlet dan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di sejumlah daerah di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, yang dilanda gempa bumi pada Rabu (7/12) subuh.
"Pengamanan outlet dan mesin ATM di sejumlah daerah seperti Ulee Glee, Bener Meriah dan Sigli dan sekitarnya dilakukan semaksimal mungkin," ujar Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto di Jakarta, Kamis (8/12).
Menurut Ryan, pada hari pertama bencana gempa bumi, Rabu (7/12), seluruh outlet dan ATM BNI di daerah yang terkena dampak bencana yaitu daerah Sigli, masih beroperasi normal.
Selain memantau keamanan fasilitas BNI, kata Ryan, pihaknya juga berkerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya meringankan beban korban bencana gempa bumi dengan mendistribusikan bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Langkah ini menjadi salah satu program BNI Peduli yang dilakukan oleh unit Coorporate Community Responsibility (CCR).
Ryan mengungkapkan, bentuk kepedulian BNI kepada korban bencana alam tersebut merupakan salah satu perwujudan misi BNI untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan. "Kami berharap dengan bantuan tersebut dapat mengurangi duka yang dirasakan keluarga korban dan keluarga yang harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal," ujarnya.
BNI terus berkoordinasi dengan Pemkab Pidie Jaya guna memberikan bantuan kepada korban gempa bumi. Pada kesempatan pertama BNI akan menyalurkan sejumlah bantuan berupa selimut, kain sarung dan pakaian.
Gempa kali ini merupakan gempa yang guncangannya kuat, sehingga menyebabkan berbagai kerusakan bangunan dan rumah warga, juga korban jiwa meliputi anak-anak, orang dewasa dan lansia.