REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mencari pemodal untuk perusahaan asuransi AJB Bumiputera 1912. Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani mengatakan, langkah yang akan ditempuh ini merupakan cara untuk membesarkan perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu.

"Kalau mau membesarkan ya dengan mengundang pemodal melalui pasar modal,"ujar Firdaus Djaelani di Jakarta, Selasa (8/11).

Firdaus membantah isu yang menyebutkan perusahaan asuransi tersebut akan dijual ke pihak asing. Menurutnya, apabila asing turut campur tangan dalam pengembangan AJB Bumiputera 1912, yaitu dengan pendanaan melalui pasar modal.

"Kalaupun asing masuk, dia harus melalui pasar modal. Kalau dari pasar modal kan dia bebas dari mana aja. Kita usahakan melalui pasar modal supaya siapapun bisa masuk," tuturnya.

Sementara itu, Firdaus menolak menyebutkan besaran modal yang dibutuhkan untuk pengembangan AJB Bumiputera. "Sesuai kebutuhan," ujarnya singkat. 

Sebelumnya OJK telah melakukan langkah penguatan untuk perusahaan asuransi ini dengan cara mengganti pengurus AJB Bumiputera 1912 mulai 21 Oktober 2016.

Langkah penguatan ini dilakukan karena AJB Bumiputera merupakan salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia dengan jutaan pemegang polis, sehingga diperlukan langkah-langkah khusus dalam mendorong optimalisasi kinerjanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika