REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pertamina menambah pasokan elpiji 3 kilogram (gas melon) di kota Medan pada Oktober 2016. Communications Relations Pertamina wilayah Sumbagut (Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Aceh), Fitri Erika mengatakan perusahaan tersebut mendatangkan 92.800 tabung elpiji gas melon tambahan.
Dengan demikian, kata Fitri, ada kenaikan lima persen dari pasokan bulan sebelumnya. Pada September, jumlah gas elpiji 3 kg di kota Medan sebanyak 1.898.720 tabung. Kemudian pada Oktober dengan kenaikan lima persen tadi, menjadi 1.991.550 tabung gas melon. "Sebanyak 44 agen dan 1.298 pangkalan melayani kebutuhan di kota Medan," kata Firilewat pesan singkat kepada Republika.co.id, Selasa (1/11).
Ia memastikan Pertamina mendistribusikan elpiji sesuai aturan yang ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26, Tahun 2009, elpiji 3 kg diperuntukkan untuk rumah tangga dan usaha mikro. Ia meminta jika dalam pelayanan ada pelanggaran, harap dilaporkan ke Pertamina untuk ditindaklanjuti. "Jika ada keluhan terhadap layanan di pangkalan elpji resmi Pertamina, dapat melaporkan ke kontak Pertamina 1500000," ujar Fitri.
Sebelumnya beberapa pangkalan di kota Medan mengaku mengalami kelangkaan elpiji 3 kg dalam beberapa pekan terakhir. Namun para pemilik pangkalan tidak sampai menaikkan harga yakni tetap pada Rp 16 ribu per tabung.