Jumat 28 Oct 2016 01:45 WIB

IORA Promosikan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Samudra Hindia

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi (tengah) berfoto bersama bersama para menteri/wakil menteri anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) pada pertemuan ke-16 tingkat menteri anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) di Nusa Dua, Bali, Kamis (27/10).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi (tengah) berfoto bersama bersama para menteri/wakil menteri anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) pada pertemuan ke-16 tingkat menteri anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) di Nusa Dua, Bali, Kamis (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Negara-negara Indian Ocean Rim Association (IORA) sepakat melakukan upaya bersama untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan di wilayah Samudra Hindia. Dalam Sidang Pertemuan Tingkat Menteri IORA di Nusa Dua, Bali, Kamis (27/10), disebutkan upaya itu dilakukan dengan menyediakan lapangan pekerjaan formal dan informal non-diskriminasi yang ditegaskan dengan Undang-Undang, kebijakan, dan praktik.

Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, negara-negara di wilayah Samudra Hindia harus memberikan lingkungan pekerjaan yang kondusif. Dengan demikian perempuan dan anak perempuan dapat mencapai potensi penuh melalui peningkatan kesadaran sosial dengan diberikannya kesempatan menaikkan kondisi ekonomi. "Juga memprioritaskan penghapusan dan pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar pernyataan resmi yang diterima Republika, Kamis (27/10).

Segala hambatan bagi perempuan juga perlu diatasi, misalnya kesulitan akses ke sumber keuangan dan pasar, dan kesulitan akses dalam kepemimpinan dan partisipasi saat membuat keputusan. Selain itu perempuan juga mengalami kesulitan mengembangkan kapasitas diri, inovasi, dan teknologi. "Investasi dalam pendidikan bagi perempuan dan anak perempuan, termasuk pengembangan pelatihan dan keterampilan teknis," ungkapnya.

Terakhir, Retno menegaskan perlunya dukungan bagi perempuan yang menjadi pemimpin dalam suatu bisnis. Dukungan juga diberikan sepenuhnya bagi perempuan pengusaha dan perempuan pemilik saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement