Kamis 20 Oct 2016 13:02 WIB

LPDB Tawarkan Bunga Kredit Lebih Murah pada Tahun Depan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) bakal memberikan bunga kredit lebih murah dibandingkan tahun 2016. Hal ini sejalan dengan penurunan bunga kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan oleh perbankan.

Direktur Utama LPDB Kemas Danial mengatakan, ‎pemerintah memang menargetkan adanya penurunan bunga KUR dari perbankan di angka tujuh persen, dari sebelumnya di angka sembilan persen. Penurunan ini diharap bisa berjalan mulai 2017.

"Nah ini kita sedang hitung. Jangan terlalu jauh dari KUR, tapi juga jangan terlalu dekat. Kalau terlalu jauh dari KUR nanti kita susah BEP-nya (Break Even Point),"kata Kemas, Kamis (20/10).

Penurunan ini, lanjut Kemas, kemungkinan akan berada di angka 6-6,5 persen. Meski demikian, PLDB juga masih menghitung apakah bunga kredit ini bisa mencapai 5-5,5 persen. Jika angkanya sudah didapat, maka mulai Januari 2017 setiap debitur yang datang dan meminjam anggaran ke LPDB.

Meskipun tergolong lembaga kecil, LPDB mampu mengulirkan dana mencapai Rp 7,5 triliun sejak 2008. Padahal total dana modal yang diberikan melalui anggaran pendapatan belanja negara (APBN) selama delapan tahun hanya Rp 4,5 triliun‎.

Tahun ini, LPDB memiliki anggaran mencapai Rp 1 triliun. Hingga akhir tahun LPDB diperkirakan bisa menyalurkan anggaran mencapai 80 persen atau Rp 800 mili‎ar. Untuk tahun 2017, LPDB akan mendapat kucuran dana tambahan mencapai Rp 500 miliar. Artinya dana yang akan digulirkan tahun depan mencapai Rp 1,5 triliun.

Kemas menuturkan, ‎ denga‎n adanya dana tambahan maka akan lebih banyak debitur yang bisa mendapatkan pinjaman dari LPDB. Sebab selama ini adanya pembatasan debitur karena anggaran yang terbatas.

"Ya biasanya kami batasi debiturnya karena dana memang terbatas. Ini ada tambahan, berarti bertambah juga debiturnya," ungkap Kemas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement