Senin 17 Oct 2016 09:52 WIB

Hari Ini IHSG Berpeluang Menguat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan dibuka melemah 9 poin atau setara 0,17 poin di level 5.390,96. Laju saham terus menguat hingga di level 5.398,28 pada pukul 09.30 WIB. 

Kepala Analis Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada menilai, laju IHSG berhasil memberikan perlawanan dengan berada di area uptrend nya. Meski harus menguji level psikologis baru di area 5.400-an, IHSG berpeluang untuk terus melanjutkan penguatannya dalam jangka pendek untuk setidaknya mencoba level 5.500.

"IHSG hari ini akan berada di level support 5.332-5.371, dan Resisten 5.412-5.429," ujar Reza, Senin (17/10).

Kendati begitu, dengan banyaknya agenda penting global di pekan ini, ia menekankan untuk terus meningkatkan kewaspadaan yang ada. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat tajam di level 5.399,88.

Menurut Reza penguatan tersebut terjadi setelah pemerintahan China merilis data consumer price inflation yang menguat 1,9 persen atau di atas ekspektasi sehingga bursa saham Asia berbalik arah serentak untuk mengakhiri trend sideways nya dalam beberapa hari terakhir. 

Masih minimnya sentimen positif kecuali dari rilis kinerja beberapa bank yang kami nilai positif dimana di atas estimasi kami namun, belum cukup kuat memberikan dampak positif pada laju IHSG sehingga pelaku pasar condong merespon kondisi bursa saham regional dan global. 

"Dengan adanya rilis tersebut, dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali masuk pada saham-saham, terutama big caps yang melemah sebelumnya," kata Reza.

Sepanjang pergerakan, IHSG menguat dan diikuti laju rupiah yang menguat. Sementara itu, asing mencatatkan nett sell. Asing tercatat mulai melakukan aksi jual (dari nett sell Rp 935,09 miliar menjadi nett sell Rp 615,57miliar).

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement