REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro berjanji merampungkan kajian pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta atau giant sea wall pada Oktober ini.
"Akhir Oktober kami janji lapor ke Presiden," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/10).
Bambang mengatakan, kajian tanggul laut raksasa menjadi prioritas dari masterplan Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD). Sebab, tanggul laut raksasa dibutuhkan untuk mengantisipasi permukaan tanah yang terus menurun. "Itu yang paling penting. Makanya diperlukan tanggul supaya Jakarta tidak semakin tenggelam," kata Bambang.
Mantan Menteri Keuangan tersebut mengatakan, kajian tersebut akan mencantumkan mengenai pengaturan dari hulu ke hilir. Salah satunya mengenai ketersediaan air baku.
Jika kajian sudah selesai dan disetujui Jokowi, maka pemerintah bisa secepatnya mengimplementasikan pembangunan tanggul laut raksasa. Artinya, kata Bambang, pemerintah sudah bisa menentukan kebijakan apa saja yang bisa diambil untuk membuat tanggul raksasa tersebut.
Bambang menegaskan, proyek tanggul laut raksasa berbeda dengan proyek reklamasi. "Reklamasi bukan bagian dari giant sea wall," ujarnya.