Kamis 06 Oct 2016 07:43 WIB

Kemenkop Minta Daerah Tiru Bandung Promosikan UKM di Luar Negeri

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Pengunjung melihat pakaian bahan rajut di acara peresmian Kampung UKM Digital Kampoeng Rajoet, Jl Binongjati, Kota Bandung, Kamis (4/8). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Pengunjung melihat pakaian bahan rajut di acara peresmian Kampung UKM Digital Kampoeng Rajoet, Jl Binongjati, Kota Bandung, Kamis (4/8). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID,SHAH ALAM -- Bandung melakukan sebuah gebrakan dengan membuat program Little Bandung di Malaysia. Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi upaya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tersebut dalam mempromosikan UKM.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Hermawan Kartajaya mengatakan, Bandung bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengembangkan UKM. "Bandung dinilai mampu membuat program tanpa harus bergantung pada pemerintah pusat," katanya saat meresmikan Little Bandung di Shah Alam, Malaysia, Rabu (5/10).

Ia pun berharap daerah lain juga bisa melakukan berbagai upaya kreatif dan inovasi dalam mempromosikan produk UKM daerahnya. Little Bandung merupakan program cerdas untuk membangun brand UKM Bandung di Malaysia. Little Bandung adalah program kerja sama antara Bandung dan Malaysia melalui Malaysia Indonesia Corporate House. Little Bandung hadir di tiga kota Malaysia, tepatnya di lokasi pusat perbelanjaan.  

Produk Bandung yang dijual di Little Bandung Store Paradigm Mal terdiri dari 21 produk, mulai dari produk fashion, kerajinan tangan, dan makanan. Brand yang dijual di Little Bandung, antara lain Inaddiction Shoes, Kulkith, Cupumanik, Shavasana Handmade, Nukita Food, Ina's Scarf, dan yang lainnya.

Hermawan mengatakan, Little Bandung sangat efektif untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. UKM yang berpromosi di Malaysia melalui Little Bandung hanya menyuplai barang tanpa perlu investasi lokasi. "Bandung sudah sangat terkenal di Malaysia. Little Bandung akan semakin mendorong ekspor produk UKM ke Malaysia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement