Jumat 30 Sep 2016 20:57 WIB

6 Bank Beri Kredit Rp 4,59 triliun untuk Waskita Karya

Konstruksi jalan tol yang digarap Waskita
Foto: waaskita.co,id
Konstruksi jalan tol yang digarap Waskita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam bank dan lembaga keuangan memberikan kredit sindikasi senilai Rp 4,59 triliun kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebagai kontraktor yang ditunjuk pemerintah dalam melaksanakan Pembangunan Proyek Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan.

Keenam pemberi kredit sindikasi tersebut antara lain BNI, BRI, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU) Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PTSMI), Bank Pembangunan Daerah Sumsel-Babel, dan Bank BJB.

Pada pembiayaan ini, BNI berlaku sebagai Original Mandated Lead Arranger & Book Runner, dan Bank BTMU Indonesia sebagai Mandated Lead Arranger. Adapun BRI, PT SMI dan bank bjb sebagai Arranger, dan Bank Sumsel Babel sebagai partisipan.

Dalam kesepakatan tersebut BNI memberikan komitmen senilai Rp 1,99 triliun; Bank BTMU Rp 750 miliar; kemudian PT SMI, BRI, Bank BJB masing-masing Rp 500 miliar, dan Bank BPD Sumsel-Babel sebesar Rp 350 miliar.

Penandatanganan Perjanjian Kredit antara WSKT dengan Anggota Sindikasi tersebut dilaksanakan di Jakarta, Jumat (30/9). Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer dikerjakan oleh WSKT mulai bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Juni tahun 2018, atau menjelang berlangsungnya Asian Games. Nilai total kontrak proyek tersebut Rp 12,59 triliun. Pada proyek LRT ini, WSKT mendapat penugasan sebagai kontraktor pelaksana berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) di Sumatera Selatan.

Penerbitan Perpres ini didasarkan pertimbangan meningkatkan pelayanan transportasi dalam mendukung pembangunan di Sumatera Selatan, serta mendukung pelaksanaan Asian Games Tahun 2018. Lingkup pekerjaan WSKT di proyek ini adalah membangun jalur termasuk konstruksi jalan layang, stasiun, dan fasilitas operasional.

Dalam pelaksanaannya, WSKT mendapat bantuan dari pemerintah daerah berupa kemudahan perijinan, keringanan biaya perijinan, serta fasilitas perpajakan dan kepabeanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Perpres 116/2015 jaringan LRT terdiri atas lintas pelayanan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang–Jakabaring Sport City. Panjang trase 23 kilometer dilengkapi dengan 13 (tiga belas) stasiun dan 9 (sembilan) sub stasiun,serta memiliki jembatan Sungai Musi,bentang sungai 350 meter.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta mengatakan, dukungan BNI dalam kredit sindikasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan riil terhadap percepatan pembangunan proyek infrastruktur. Pembangunan LRT ini dalam jangka pendek akan memberikan manfaat terhadap kelengkapan infrastruktur yang digunakan selama Pesta Olahraga Se-Asia tahun 2018, dan dalam jangka panjang, LRT tersebut akan mempermudah mobilisasi masyarakat Palembang dan sekitarnya dengan moda transportasi yang lebih nyaman dan lebih terjangkau.

“Pembiayaan proyek LRT di Palembang ini menunjukkan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur terus berlangsung, dan lembaga-lembaga keuangan memberikan dukungan penuh pada seluruh upaya untuk merealisasikan infrastruktur-infrastruktur penting tersebut,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement