Selasa 27 Sep 2016 20:00 WIB

Berkat Batubara Bersih, PLTU Cirebon Raih Penghargaan Asia

Heru Dewanto selaku Vice President Director PT Cirebon Electric Power menerima penghargaan  Asian Power Awards
Foto: dok PLTU Cirebon
Heru Dewanto selaku Vice President Director PT Cirebon Electric Power menerima penghargaan Asian Power Awards

REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- PLTU Cirebon mendapat penghargaan Asian Power Awards sebagai “Coal Power Project of the Year” tahun 2016. Prestasi PTU Cirebon ini diraih setelah penggunaan konsep batubara bersih pada pembangkit listriknya. 

Penghargaan secara simbolis diterima oleh Heru Dewanto selaku Vice President Director PT Cirebon Electric Power dan President Director of PT Cirebon Energi Prasarana. 

Heru menekankan pentingnya teknologi batubara bersih untuk Indonesia. Heru menilai, untuk negara seperti Indonesia, energi bersih adalah isu utama, dan teknologi batubara bersih adalah salah satu bentuknya. 

“Penghargaan ini mendorong kami untuk terus berkomitmen mendukung Indonesia menerapkan keseimbangan antara kebutuhan akan energi dan pembangunan berkelanjutan," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9).

Heru menerangkan, dengan teknologi Batubara bersih, PLTU Cirebon mampu memproduksi listrik dengan penggunaan batubara yang lebih sedikit. "Emisinya lebih rendah, dan limbah industri bisa dikelola dengan lebih baik," ujar dia.

PLTU Cirebon, papar dia, menghasilkan jumlah abu sisa pembakaran yang lebih sedikit, berkat fasilitas pembuangan dengan teknologi terkini. Seluruh abu sisa pembakaran yang dihasilkan, setiap harinya dibawa ke pabrik semen terdekat untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen. Sehingga bak penampungan abu selalu dalam kondisi kosong.

Ia menerangkan, agar debu batubara tidak merusak lingkungan, PLTU Cirebon memasang Wind Breaker setinggi 13 meter di sekitar area penampungan batubara. "Selain itu juga ditanam tiga lapis pohon untuk memaksimalkan fungsi Wind Breaker," terangnya.

Ia menjelaskan teknologi pembangkit listrik dunia saat ini terus beralih ke teknologi batubara bersih. Negara-negara maju belum lama ini menegaskan dukungan mereka terhadap PLTU, selama menggunakan teknologi batubara bersih. "Indonesia hanya memiliki dua PLTU dengan teknologi batubara bersih. Salah satunya adalah PLTU Cirebon," tutup dia.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement