REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian belum memastikan target penurunan harga gas terealisasi. Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan skenarionya sudah disusun.
Ia tidak menjelaskan secara detail bagaimana skenario tersebut. Pada intinya, menurut Airlangga, pemerintah ingin harga gas berada di bawah 6 dolar AS per MMBTU.
"Opsinya banyak, yang pasti di bawah enam (dolar AS), di dunia sudah demikian, tinggal Indonesia saja," kata politikus Partai Golkar ini dalam diskusi di kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (22/9).
Ia mengakui rencana penurunan harga gas masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid III. Artinya sejak Januari 2016 seharusnya sudah terealisasi. "Tinggal nanti implementasinya," ujar Airlangga.
Saat ini, harga gas Industri di Indonesia berada pada kisaran 7-10 dolar AS per MMBTU. Itu angka tertinggi dibanding beberapa negara tetangga. Airlangga optimistis penurunan harga gas nantinya berdampak positif bagi ekonomi nasional.