REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu (21/9) bergerak melemah sebesar 25 poin menjadi Rp 13.152 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.127 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, tren naik dolar AS masih bertahan di tengah kekhawatiran pasar terhadap keputusan bank sentral Amerika Serikat yang bisa mengecewakan investor. "Walaupun peluang kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (Fed fund rate) hanya 20 persen, secara umum masih ada kekhawatiran di pasar," katanya di Jakarta, Rabu (21/9).
Kendati demikian, lanjut dia, pergerakan rupiah masih relatif stabil. Sentimen mengenai pencapaian uang tebusan amnesti pajak yang terus meningkat cukup mendukung daya tarik aset berdenominasi rupiah ditambah dengan harapan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Repo Rate pada pekan ini.
"Sentimen dalam negeri yang positif, masih ada peluang bagi rupiah untuk kembali menguat," katanya.