Kamis 15 Sep 2016 13:13 WIB

Bank Mandiri Gelontorkan Kredit Rp 250 Miliar untuk IPC

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Pelindo II
Pelindo II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menyalurkan kredit modal kerja senilai maksimum Rp 250 miliar kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) untuk membantu pengembangan bisnis sejumlah anak perusahaan IPC.

Pinjaman itu merupakan kelanjutan dari fasilitas treasury line senilai maksimal 70 juta dolar AS yang telah disepakati pada Juni 2016 sebagai alternatif sumber pendanaan valas perusahaan. Selain itu, Bank Mandiri juga menyediakan layanan perbankan non tunai di pelabuhan yang berada di wilayah kerja IPC.

Hal ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional dalam menunjang pergerakan barang dan jasa yang semakin mudah serta cepat. “Perusahaan secara bertahap melakukan usaha-usaha untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik dengan memperbaiki setidaknya empat area, yaitu kecepatan pelayanan, akses dan kemudahan pelayanan, fasilitas pelayanan kepelabuhanan, dan keramahan pelayanan perusahaan kepada pengguna jasa," ujar Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/9).

Menurut Elvyn, kerja sama dengan Bank Mandiri diharapkan dapat menunjang usaha-usaha IPC untuk menyederhanakan dan mempercepat transaksi dan layanan kepada pengguna jasa.  “Kami optimistis sinergi antara IPC dengan Bank Mandiri ini tidak hanya mempermudah para pengguna jasa kepelabuhanan, namun juga meningkatkan efisiensi biaya logistik dan daya saing kinerja integrasi logistik nasional,” kata Elvyn.

Elvyn menjelaskan, pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur utama dalam mendorong ekonomi nasional. Saat ini IPC mengelola 12 pelabuhan di 10 provinsi di Indonesia dan memiliki 16 anak perusahaan yang berkonsentrasi di dalam berbagai bidang pelayanan jasa kepelabuhanan, logistik dan bisnis pendukung.

Berdasarkan data 2015, IPC mampu melayani hingga lebih dari 54 ribu kunjungan kapal, menangani lebih dari 85 juta ton kargo dan jumlah peti kemas yang dibongkar muat mencapai lebih dari 5,9 juta TEUs. “Tingginya jumlah pelayanan IPC tersebut menggambarkan besarnya potensi yang bisa digarap dari inovasi layanan transaksi non tunai,” ujar Elvyn.

Sementara Wakil Dirut Bank Mandiri Sulaiman A Arianto mengungkapkan, Bank Mandiri berkomitmen penuh mendukung IPC mengingat peran sentral perusahaan tersebut dalam menggerakan roda perekonomian nasional. Perseroan berkeinginan untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder guna merealisasikan program Nawacita Kabinet Kerja. "Hal ini terutama guna memperkuat produktivitas dan daya saing serta meningkatkan kemandirian ekonomi,” ujar Sulaiman.

Lebih lanjut, Sulaiman mengatakan, keinginan tersebut terlihat melalui komitmen pembiayaan yang telah diberikan kepada Pelindo I-IV yang telah mencapai Rp 7,18 triliun hingga Juni 2016, baik sebagai kredit investasi, maupun kredit modal kerja. Selain itu, dukungan tersebut diharapkan dapat memperkuat interkonektivitas di antara pusat-pusat ekonomi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement