REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perusahaan telekomunikasi nasional, Telkomsel mengajak anak muda Bali untuk berkompetisi membuat film pendek bertemakan 'Connecting Lives.' Kompetisi ini adalah awal dari kompetisi video pendek digagas operator seluler yang tergabung dalam Singtel International Group, yaitu Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Airtel (India dan Afrika), Globe (Filipin), dan Telkomsel (Indonesia).
Konten video yang menjadi pemenang kompetisi ini akan dipublikasikan dan bisa diakses lebih dari 600 juta pelangan seluluer di Singtel Group. Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori, domestik dan regional.
General Manager Sales Telkomsel Regional Bali dan Nusa Tenggara, Ihsan memaparkan kompetisi 'The 5-Min Video Challenge' ini bertujuan untuk menghubungkan para pengguna seluler melalui konten video. Di tingkat lokal, operator seluler masing-masing negara akan memberikan kesempatan kepada pembuat film dan video pendek di setiap negara untuk saling berkompetisi dengan memanfaatkan video sebagai media kreatif.
"Pembuat film dan video wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang ingin dikenal lebih jauh bisa ikut kompetisi ini hingga ke tingkat internasional," katanya di Denpasar, Jumat (9/9).
Roadshow kompetisi ini digelar dilima kota Indonesia. Bali menjadi titik keempat di Universitas Udayana selain Universitas Pelita Harapan, Institut Francais Indonesia Bandung, Institut Senin Indonesia Yogyakarta, Universitas Airlangga, dan terakhi ditutup di Universitas Indonesia.
Masing-masing operator seluler akan menyiapkan sebuah situs untuk para kreator film dan video yang mengirimkan karya berdurasi lima menit. Manager Postpaid and Corporate Brand Telkomsel, Andrew Mamahit menambahkan format lima menit adalah durasi rata-rata para pengguna seluler melihat konten video di perangkat elektroniknya, terutama ponsel.
"Video-video ini nantinya diharapkan dikonsumsi pengguna perangkat seluler. Kreativitas anak muda Indonesia juga dipicu memberikan hasil terbaik," ujarnya.
Seluruh karya yang masuk melalui penilaian dari juri-juri yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah Joko Anwar, Dee Lestari, Dennis Adhiswara, Anggy Umbara, dan Monty Tiwa. Pemenang utama akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 50 juta, dan pemenang kedua Rp 25 juta. Dua karya terbaik akan diikutsertakan pada kompetisi regional.