Senin 05 Sep 2016 10:13 WIB

IHSG Menguat Karena Potensi Kenaikan Suku Bunga AS Meredup

Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (5/9), dibuka naik sebesar 25,16 poin di tengah potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang minim.

IHSG BEI dibuka menguat 25,16 poin atau 0,47 persen menjadi 5.378,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,31 poin (0,69 persen) menjadi 925,65.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa indeks BEI bergerak menguat menyusul potensi kenaikan suku bunga AS kembali meredup pascadata tenaga kerja non-pertanian AS turun.

"Pascarilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat, laju bursa saham AS berbalik menguat dan berdampak positif pada laju bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG di awal pekan ini (5/9)," katanya.

Ia menambahkan bahwa data ekonomi domestik yang pada umumnya positif juga masih direspon positif oleh investor. BPS mencatat pada Agustus 2016 terjadi deflasi 0,02 persen. Markit Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia pada Agustus naik ke level 50,4 dari 48,4 pada bulan sebelumnya.

"Data manufaktur yang berada di atas 50 menandakan bahwa Indonesia sedang ekspansi," katanya.

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement