REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/8) dibuka turun sebesar 10,33 poin, seiring pelaku pasar yang masih aksi lepas seraya menanti sentimen positif baru.
IHSG BEI dibuka melemah 10,33 poin atau 0,19 persen menjadi 5.406,80. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menurun 2,59 poin (0,28 persen) menjadi 929,64. Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa pelemahan yang terjadi semacam cooling down dari pelaku pasar dalam menantikan sentimen berikutnya untuk mengangkat IHSG. "Meredanya sentimen amnesti pajak menjadi perhatian pelaku pasar. Realisasi dana tebusan yang baru Rp 1,04 triliun dari total target Rp 165 triliun belum direspon positif," ujarnya.
Namun, kata dia, di tengah indeks BEI yang sedang berada dalam area konsolidasi ini, potensi IHSG untuk mengalami penguatan dalam 1-3 hari ke depan cukup terbuka, sehingga dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk meminimalisasi risiko.
Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa secara teknikal dalam jangka pendek ini indeks BEI memasuki fase koreksi, setiap kenaikan merupakan indikasikan "technical rebound". "Dengan demikian, setiap kenaikan dapat dijadikan poin 'sell' untuk mengurangi posisi pada ekuitas," tuturnya.
Di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 84,76 poin (0,37 persen) ke level 22.914,17, indeks Nikkei naik 74,52 poin (0,45 persen) ke level 16.571,88, dan Straits Times melemah 1,59 poin (0,07 persen) posisi 2.849,17.