Sabtu 13 Aug 2016 21:20 WIB

Luhut: Ekspor dan Impor Energi akan Dikurangi

Rep: mj01/ Red: Nidia Zuraya
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah melakukan upaya bagaimana pemanfaatan sumber energi yang ada di dalam negeri, termasuk energi terbarukan.

Luhut juga menyanyangkan cadangan energi tidak meningkat, tetapi kebutuhan meningkat. Indonesia, kata dia, mengalami defisit neraca perdagangan minyak dan gas sehingga menyebabkan perekonomian sulit tumbuh lebih cepat.

Menurutnya, ketika ekonomi tumbuh lebih cepat, maka permintaan minyak dan gas meningkat. Dengan begitu defisit perdagangan pun meningkat. 

"Indonesia harus mengurangi defisit dalam perdagangan minyak dan gas, agar ekonomi dapat tumbuh lebih cepat tanpa terjadinya overheating pada ekonomi Indonesia," tuturnya  saat jumpa pers usai membuka acara Temu Akbar Alumni Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) di Aula Timur ITB, Sabtu (13/8).

Dirinya menambahkan, ekspor-impor energi seperti gas akan dikurangi. Karena, menurut dia, Indonesia akan menggunakan sumber daya alam yang ada di dalam negeri.

"ITB bersama perguruan tinggi lain harus membuat teknologi, banyak putera puteri Indonesia yang hebat," ujar Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement