Ahad 24 Jul 2016 21:55 WIB

Lima Kontraktor Migas Raih Penghargaan Atas Serapan Produk Lokal

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Karta Raharja Ucu
Amien Sunaryadi
Foto: Republika/ Wihdan
Amien Sunaryadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerahkan penghargaan kepada lima Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atas kinerja penggunaan produk dalam negeri dalam kegiatan operasional hulu migas selama 2015 lalu. Penghargaan ini diserahkan bersamaan dengan peluncuran buku Apresiasi Produk Dalam Negeri (APDN) oleh Menteri ESDM, Sudirman Said.

Kelima KKKS yang dinilai berkinerja baik atas serapan produk lokal adalah JOB Pertamina Petrochina East Java, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO, Petrochina International jabung, Pearl Oil Sebuku, dan Husky-CNOOC Madura. Sebelumnya, juga diserahkan Buku APDN 2015 kepada Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, wakil Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA), dan stakeholder lainnya.

Direktur Pembinaan Program Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, sesuai dengan Permen ESDM nomor 15 tahun 2013, tujuan penggunaan produk dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas adalah adanya dampak turunan untuk perekonomian negara, mengembangkan inovasi atas teknologi dalam negeri, memproduksi barang dan jasa secara efektif, serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri secara akuntabel.

Buku APDN merupakan katalog penyedia barang dan jasa penunjang migas di Indonesia yang juga menjadi acuan dalam merancang desain maupun spesifikasi proyek dalam kegiatan hulu migas. Selain itu, buku ini juga menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan procurement dalam kegiatan hulu migas serta acuan pengendalian impor barang.

“Buku APDN 2015 terdiri dari 477 perusahaan  jasa, 125 produsen barang yang mencakup 1.189 jenis produk,” jelas Agus, akhir pekan ini.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, Pemerintah berkeinginan agar industri dalam negeri memperoleh kesempatan untuk berkembang, sejalan dengan dilakukannya reformasi dan konsolidasi di sektor  migas. Buku APDN, menurut Sudirman, merupakan milestone untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement