Selasa 14 Jun 2016 13:15 WIB

Subsidi Solar Dikurangi karena Harga Minyak Dunia Berpotensi Naik

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Solar bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Solar bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- ‎ Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pengurangan subsidi solar untuk mengantisipasi harga minyak. Subsidi solar akan dikurangi dari Rp 1.000 per liter menjadi Rp 350 per liter.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan,‎ pengurangan subsidi sebesar Rp 650 per liter dikarenakan Kementerian ESDM menilai bahwa penurunan subsidi perlu untuk menjaga kenaikan harga minyak dunia dalam beberapa bulan ke depan.

"Level ini yang memungkinkan agar harga solar itu dalam bulan bulan ke depan tidak perlu naik," ujar Sudirman di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (14/6).

Sudirman pun menegaskan pihanya sudah menghitung potensi kenaikan harga minyak dunia. Apalagi harga minyak dunia ini tidak bisa dikontrol dan bisa saja naik dengan tinggi dalam waktu tertentu.

"Kita punya kalkulasi dan prediksi. Mudah-mudahan menuju akhir tahun tidak perlu ada kenaikan harga," kata Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement