Sabtu 04 Jun 2016 07:40 WIB

Bank Dunia Beri Pinjaman 400 Juta Dolar AS untuk Meningkatkan Pajak Indonesia

Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Direksi Bank Dunia (World Bank) menyetujui pinjaman Reformasi Fiskal Kebijakan Pembangunan senilai 400 juta dolar AS untuk meningkatkan pendapatan pajak dan memperkuat mutu belanja Indonesia.

"Reformasi fiskal memungkinkan pemerintah mengalokasi lebih banyak dana ke program yang membantu masyarakat miskin," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/6).

Rodrigo mengatakan bahwa penerima manfaat terbesar dari pengumpulan dan pembelanjaan lebih banyak adalah rakyat Indonesia yang langsung merasakan manfaat dari pembangunan jalan dan meluasnya pasokan listrik atau layanan kesehatan di daerah pedesaan atau program air bersih di perkotaan.

Pendanaan senilai 400 juta dolar AS ini untuk mendukung upaya pemerintah menuju reformasi kebijakan dan institusi pemerintahan guna meningkatkan pendapatan belanja negara. Menurut Rodrigo, dibandingkan dengan negara lain di kawasan negara berkembang lainnya, rasio pendapatan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia termasuk yang terendah, yakni 13,1 persen pada 2015, begitu pula dengan rasio pajak terhadap PDB, yakni 10,8 persen.

Melihat fakta tersebut, belanja publik pun menjadi kurang menopang terhadap rencana pembangunan Indonesia, yakni sekitar 16,9 persen dari PDB pada 2014 atau lebih kecil dibanding rata-rata rasio negara berpenghasilan menengah di Asia, yaitu sebesar 28 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement