REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Bangka Belitung dan Aceh untuk meninjau serta meresmikan pembangkit listrik. Jokowi akan bertolak ke kedua daerah tersebut setelah menghadiri acara Peringatan Hari Pancasila di Bandung, Rabu (1/6).
Berdasarkan siaran pers Tim Komunikasi Presiden, kunjungan Presiden kali ini khusus untuk melihat langsung perkembangan pembangkit tenaga listrik di beberapa daerah. Saat meresmikan Pelabuhan Wasior beberapa bulan yang lalu, Jokowi mendapat banyak keluhan dari masyarakat terkait listrik.
Krisis listrik, ujar Presiden, terjadi karena adanya keterlambatan membangun pembangkit listrik. "Hampir di semua provinsi ada yang sehari byar-pet delapan kali, empat kali, tiga kali," ujar Jokowi kala itu.
Listrik selalu menjadi keluhan pertama yang didapat Presiden ketika mengunjungi suatu kota atau kabupaten maupun provinsi, termasuk dari hotel tempat menginap yang selalu mengeluhkan kekurangan listrik. Ini memperlihatkan hampir di semua provinsi, masalah utama yang paling banyak dihadapi adalah kekurangan listrik.
Untuk itu, dalam kunjungan kerja kali ini Jokowi ingin melihat langsung ke lapangan perkembangan pembangunan pembangkit tenaga listrik. "Presiden ingin memastikan kendala-kendala di lapangan, mulai dari masalah perizinan sampai dengan masalah pembebasan lahan, bisa segera diatasi," kata Ari Dwipayana, Tim Komunikasi Presiden.
Dengan ketersediaan listrik yang memadai, diharapkan rakyat dapat semakin mendapatkan manfaat dari kehadiran listrik di daerahnya, baik itu untuk peningkatan usaha, pelayanan kesehatan maupun anak-anak bisa belajar dengan baik di malam hari.