REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyinggung isi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Salah satu isu dalam RUPTL tersebut yakni terkait penambahan 71 gigawatt (GW) kapasitas listrik nasional.
Sebuah proyek raksasa. Manfaatnya bakal dirasakan jangka panjang. Bahlil mengatakan, pemerintah akan memberikan porsi lebih besar kepada pihak swasta dalam pengerjaan proyek ini.
"Jadi 71 gigawatt, porsi paling besar kurang lebih sekitar 60 persen kita berikan ke swasta, tapi swasta yang kredibel. Swasta yang sejalan dengan pemerintah, bukan swasta yang membuat gerakan tambahan di luar apa yang dilakukan pemerintah," kata sosok yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu, saat berbicara menjelang peresmian 37 proyek ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Selain menambah kapasitas pembangkit, pemerintah juga berencana membangun jaringan. Panjang transmisi tambahan sekitar 48 ribu kilometer sirkuit. Ini tertuang dalam RUPTL tersebut.
Bahlil menegaskan, proyek transmisi sangat vital. Indonesia memiliki sumber daya alam berlimpah. Namun belum semua dimaksimalkan untuk energi listrik.
"Bapak Presiden, problem kita sekarang adalah jaringan yang dulu dipasang dulu, tidak didesain untuk menjemput tempat-tempat Dimana kita membangun energi baru terbarukan," ujar Menteri ESDM di depan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden baru saja meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi, terpusat dari PLTA Jatigede. Sebanyak 26 di antaranya merupakan pembangkit. Sisanya, 11 proyek merupakan transmisi dan gardu induk.
Total kapasitas terpasang 26 pembangkit, yakni 3,2 GW. Sebanyak 89 persen di antaranya merupakan energi bersih. Lalu transmisi sepanjang 739,7 kilometer sirkuit, serta 1740 megawatt (MW) gardu induk.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo bersyukur proyek tersebut bisa terselesaikan dengan baik. Ia menilai, ini buah dari kolaborasi dan kekompakan berbagai stakeholder di pemerintahan.
"Kami siap mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di masa depan, mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen," tutur Dirut PLN saat menyambut Presiden Prabowo sebelum acara dimulai.
Berikut rincian lengkap proyek yang diresmikan:
A. 26 Pembangkit
1. PLTA Asahan 3 #1
2. PLTA Asahan 3 #2
3. PLTP Sorik Marapi #2
4. PLTA Jatigede
5. PLTGU Jawa 1
6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok
8. PLTS IKN 10 MW
9. PLTU Kalselteng - 2 #1
10. PLTU Kalselteng - 2 #2
11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
12. PLTU Palu - 3 #1
13. PLTU Palu - 3 #2
14. PLTU Sulut -1 #1
15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar
16. PLTBm Sadai Bangka Selatan
17. PLTM Ordi Hulu
18. PLTBm Deli Serdang
19. PLTS Lisdes Pajangan
20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil
21. PLTS Lisdes Sapapan
22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
23. PLTS Lisdes Saur
24. PLTM Koro Yaentu
25. PLTM Dominanga
26. PLTS Lisdes Tanamalala
B. 11 Transmisi dan Gardu Induk
1. SUTET 275 kV Muara Enim - Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1
2. SUTT 150 kV Kendawangan - Marau - Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau - Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV
4. SUTT 150 kV GI Kolaka - PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk
6. SUTT 70 kV GI PL TMG Flores - GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores
7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru - Durikosambi
8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2x500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1
9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2
10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS) - Depok II Sirkit 1
11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon
Ikuti Whatsapp Channel Republika