REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 23-27 Mei 2016 naik 2,28 persen ke posisi 4.814,73 poin jika dibandingkan sepekan sebelumnya di level 4.711,87 poin.
"Kenaikan IHSG itu sejalan dengan peningkatan kapitalisasi pasar BEI pada periode sama menjadi Rp5.115,61 triliun," kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (29/5).
Pada periode itu, kata dia, investor asing mencatatkan beli bersih atau foreign net buy di pasar modal Indonesia senilai Rp 1,20 triliun dan secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham sebesar Rp 3,26 triliun.
Meski demikian, ia mengemukakan bahwa pada periode 23-27 Mei 2016 rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami penurunan menjadi Rp 4,39 triliun dibandingkan Rp 6,08 triliun di akhir pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian juga ikut terkoreksi 15,26 persen dan rata-rata frekuensi harian terdepresiasi 12,89 persen.
Dwi mengatakan bahwa dari sisi pencatatan surat utang, pada Rabu (25/5) lalu, BEI telah dicatatkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap III Tahun 2016 dengan senilai Rp 4,35 triliun. Dengan pencatatan itu, ia menambahkan bahwa total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 279 emisi dengan nilai nominal outstanding telah mencapai Rp 255,32 triliun dan 100 juta dolar AS, yang telah diterbitkan oleh 101 emiten.
Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI telah berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp 1.580,48 triliun dan 1.040 juta dolar AS dan lima efek beragun aset (EBA) yang telah dicatatkan memiliki nilai emisi Rp 2,07 triliun.