REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan meluncurkan Kartu Tani, pekan depan. Kartu Tani ini merupakan kartu multifungsi untuk memudahkan petani dalam menjalankan usahanya.
Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam menjelaskan, Kartu Tani ini bisa menjadi kartu debit ATM, identitas pengajuan KUR, database pertanian hingga penghubung petani dengan offtaker seperti Bulog.
"Kartu ATM biasa kan hanya akses seputar perbankan, kalau ini mengakses juga database. Nanti, terlihat jumlah lahan berapa, luas lahan berapa, kebutuhan pupuk berapa, serta hasil panen dari si petani berapa," kata Asmawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/5).
Asmawi menjelaskan, salah satu fungsi utama Kartu Tani ini adalah penghubung petani dengan pembeli. Untuk petani tebu misalnya, nanti akan dihubungkan dengan pabrik gula. Sehingga, pabrik gula dapat menerima informasi akurat mengenai produksi tebu para petani melalui sistem yang dibangun.
Selain itu, kartu ini juga dapat menjadi kartu identitas untuk pengajuan KUR. Karena, Kartu Tani sudah mencantumkan database petani, maka petani tidak perlu lagi repot-repot saat akan mengajukan KUR.
"Ada data mengenai kepemilikan lahan, luas lahan, kapan perkiraan panen dalam kartu tersebut. Dari situ, perbankan akan memberikan kredit agar petani bisa melakukan penanaman," ujarnya.