Sabtu 23 Apr 2016 00:23 WIB

Pemerintah Lakukan Percepatan Infrastruktur dengan Pola Kerja Tiga Shift

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ani Nursalikah
 Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Jakarta, Senin (11/4). (Republika/ Tahta Aidilla )
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Jakarta, Senin (11/4). (Republika/ Tahta Aidilla )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) melakukan pengerjaan pembangunan infrastruktur dilakukan dalam tiga shift di 2016. Hal tesebut dilakukan agar percepatan pembangunan infrastruktur dapat terwujud.

"Tahun ini merupakan tahun percepatan, sehingga Presiden RI Joko Widodo meminta agar setiap pengerjaan pembangunan infrastruktur dilakukan dalam tiga shift," kata Menpupera Basuki Hadimuljono dalam siaran pers, Jumat (22/4).

Pada 2015, kata dia, sudah dicanangkan agar pengerjaan pembangunan infrastruktur dilaksanakan dalam dua shift. Namun kemudian durasi kerja menjadi tiga shift mempercepat pekerjaan infrastruktur.

Kemenpupera akan membangun beberapa infrastruktur seperti bendungan. Bendungan yang sudah akan ditandatangani pendiriannya yakni tandatangan kontrak yaitu Kuwil di Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Luwikeris di Jawa Barat.

Sementara yang sedang tender yaitu Bendungan Ladongi Sulawesi Tengah dan Sukoharjo Lampung. Bendungan Napung Gete di Flores pada Juli nanti akan ditender. "Untuk Bendungan Ciawi, Sukamahi dan Bendungan Cipanas yang ada di Jawa Barat sedang dalam penetapan lokasi," lanjut dia.

Untuk Bendungan Rukoh di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) akan ditunda dulu karena di daerah tersebut sudah ada dua bendungan yang dibangun. Berkaitan dengan dana talang, Menteri Basuki mengungkapkan, dana talang akan didorong terus, terutama koordinasi dengan BUMN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement