Jumat 22 Apr 2016 12:35 WIB

Epson: Penggunaan Local Content Sudah 70 Persen

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Epson L355
Foto: Epson
Epson L355

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- PT Indonesia Epson Industry sudah membangun pengembangaan desain di Indonesia. Tercatat, ada 85 orang yang bekerja untuk mengembangkan desain dan teknologi printer.

"Produk-produk yang didesain di Indonesia sudah dipasarkan di seluruh dunia, dan kami akan memperkuat fungsi desain sehingga kami bisa berkontribusi untuk Indonesia," ujar Presiden Direktur PT Indonesia Epson Industry Eiichi Abe usai pembukaan pabrik baru Epson di Cikarang, Jumat (22/4).

Menurut Abe, hampir seluruh mata rantai produksi Epson sudah ada di Indonesia mulai dari produksi, sales, dan bahkan pabrik catridge sudah ada di Batam. Untuk target jangka panjang, Epson akan terus menjaga investasi di Indonesia agar tetap berkelanjutan.

Selain itu, penggunaan kandungan lokal (local content) produk yang dihasilkan oleh perusahaan telah mencapai 70 persen. "Ke depan, lokal konten akan coba ditingkatkan," kata Abe.

Total investasi PT Indonesia Epson Industry dari 2012 sampai 2016 sudah mencapai 94,6 juta dolar AS. Pada April 2016, Epson telah melakukan perluasan pabrik baru dengan nilai investasi sebesar 25 juta dolar AS. Pabrik baru tersebut didirikan di Kawasan Industri East Jakarta Industrial Park (EJIP) di atas lahan seluas 255 ribu meter persegi.

Pabrik baru tersebut menyerap tenaga kerja sekitar 10.495 orang. Produksi printer rencananya akan diekspor ke Amerika sebanyak 25 persen, Eropa 25 persen, Jepang 25 persen, dan sisanya ke Asia Pasifik. Printer dengan merk Epson saat ini merajai pasar di Indonesia dan Jepang. Sementara untuk pasar global, Epson dan Canon bergantian menduduki peringkat dua dibawah HP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement