REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. belum akan menambah layanan syariah bank (LSB) di jaringan kantornya. Padahal regulator menyiapkan insentif bagi bank umum konvensional (BUK) yang menambah jaringan LSB dalam jaringan kantor mereka.
Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, BTPN selalu melihat peluang yang bisa memaksimalkan modal. BTPN dan BTPN Syariah juga sudah bekerja sama untuk LSB untuk pendanaan BTPN Syariah dengan mamanfaatkan 40-50 kantor BTPN.
''Kami belum akan menambah LSB karena yang perlu diperbesar itu volumenya. Dana itu adanya di kota besar dan BTPN sudah punya jaringan kantor di kota-kota besar,'' kata Ongki di Bursa Efek Indonesia, Rabu (16/2).
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 2/2016 tentang pengembangan jaringan kantor perbankan syariah dalam rangka stimulus perekonomian nasional bagi bank, OJK memberi insentif berupa pengurangan alokasi modal inti kantor cabang yang ada dan yang akan dibuka oleh BUK serta perimbangan penyebaran jaringan kantor BUK jika BUK mendukung pengembangan jaringan perbankan syariah.