REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) membukukan laba bersih setelah pajak (konsolidasi) selama Januari-Maret 2025 atau kuartal I 2025 mencapai Rp 634 miliar. Nilai ini meningkat sebesar 2 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Perseroan mencatat, pencapaian ini juga didukung oleh bergabungnya Grup OTO ke dalam konglomerasi SMBC Indonesia dalam memberikan produk dan layanan untuk nasabah di berbagai segmen.
“SMBC Indonesia terus menunjukkan resistensinya terhadap dinamika pasar global yang menantang dengan kinerja operasional yang solid dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (1/5/2025).
Laporan keuangan konsolidasi SMBC Indonesia periode Januari-Maret 2025 sudah memperhitungkan kinerja Grup OTO. Sementara untuk periode yang sama tahun sebelumnya, SMBC Indonesia belum memperhitungkan kinerja Grup OTO mengingat akuisisi dilakukan pada akhir Maret 2024.
SMBC Indonesia mencatat peningkatan pendapatan operasional sebesar 42 persen yoy menjadi Rp 4,6 triliun pada kuartal I 2025.
Di tengah kondisi suku bunga yang masih tinggi serta tantangan ketidakpastian perekonomian global, bank ini berhasil membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) meningkat 34 persen yoy menjadi Rp 4,1 triliun.
NII tersebut antara lain berasal dari pendapatan bunga dari kredit, penempatan aset likuid, dan pendapatan bunga bersih Grup OTO. Selain itu, pertumbuhan pendapatan juga dikontribusikan oleh pendapatan fee dari Grup OTO.