Ahad 28 Feb 2016 22:12 WIB

Pemerintah Anggarkan Rp 1,2 Triliun Bangun Jalan di Sumsel

Rep: Sonia Fitri/ Red: Andi Nur Aminah
 Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin (kanan) meninjau proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul B
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin (kanan) meninjau proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk sejumlah proyek pembangunan jalan di Sumatra Selatan (Sumsel) sepanjang 2016. Proyek tersebut di antaranya pembangunan fly over Keramasan sepanjang 650 meter dan fly over Simpang Bandara-Tanjung Api Api sepanjang 460,74 meter.

"Akan dibangun juga fly over Bantaian dan Gelumbang yang masing-masing panjangnya mencapai 764 meter," kata Kepala BBPJN III, Thomas Setiabudi Aden dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id  pekan ini. 

Keempat fly over tersebut ditargetkan selesai pada 2017. Selain pembangunan fly over, BBPJN III juga akan membangun jembatan Lematang Indah di Pagaralam sepanjang 480 meter dan ditargetkan selesai pada 2018. Begitu juga Jembatan Musi IV sepanjang 312 meter. Jembatan tersebut akan menghubungkan bagian hulu dan hilir Kota Palembang dan ditargetkan selesai pada 2017.

Proyek pembangunan fly over dan jembatan merupakan bagian dari agenda percepatan pemenuhan infrastruktur wilayah pertumbuhan. Selain itu juga sebagai bagian dari persiapan menjelang Asian Games XVIII 2018. "Semoga pengerjaan proyek pembangunan ini terlaksana tepat waktu," ujarnya.  BBPJN III yang juga membawahi pengerjaan jalan di Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung tersebut memiliki budget total senilai Rp 3,02 triliun untuk empat provinsi.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement