REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (1/2) atau Selasa (2/2) pagi WIB, didukung dolar AS yang melemah. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 11,6 dolar AS, atau 1,04 persen, menjadi menetap di 1.128,00 dolar AS per ounce.
Penguatan harga logam mulia mendapat dukungan laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks manufaktur utama Amerika Serikat masih dibawah level 50 sejak empat bulan terakhir, yakni pada level 48,2. Angka tersebut merupakan yang terburuk sejak 2009.
Kenaikan harga emas juga ditopang turunnya indeks saham Dow Jones Industrial Average AS. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.