REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak menghadiri acara groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Padahal, acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menjadi penanda dimulainya pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan perkebunan teh Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (21/1).
Usai menekan sirine bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan sejumlah menteri serta perwakilan dari Konsorsium PT KCIC selaku pelaksana proyek kereta cepat sebagai tanda dimulainya proyek kereta cepat. Presiden Jokowi kemudian meninjau langsung ke area yang sudah diratakan sebagai salah satu titik rel kereta cepat. Ketika itu, wajah Jokowi tampak berseri-seri sambil menyapa warga yang berkerumun di sisi kiri proyek pembangunan.
Namun, raut wajah Jokowi langsung berubah ketika ditanya awak media mengapa Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak menghadiri kegiatan groundbreaking. Padahal, proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung berada di bawah tanggung jawab Menteri Perhubungan yang juga berperan sebagai leading sector membawahkan sejumlah kementerian lainnya.
"Nggak tahu saya (kenapa Menteri Jonan tidak hadir)," ujar Jokowi.
Ketika disinggung awak media bagaimana tanggapan Jokowi mengenai ketidakhadiran Menteri Jonan sebagai leading sector pembangunan proyek kereta cepat, ia kembali enggan memberikan komentar.
"Ya nggak ngerti saya. Tanya saja Menko (perekonomian) atau Menteri BUMN," kata Jokowi.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Gerus Lahan Pertanian dan Perkebunan