REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melihat kemungkinan penurunan suku bunga kredit pada kuartal kedua tahun ini. Demi itu, pihaknya berharap realisasi belanja pemerintah diharapkan segera bergulir di awal tahun 2016.
Direktur Keuangan Bank Mandiri, Kartiko Wiroatmodjo, mengatakan tahun lalu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sedikit lambat. Jika belanja pemerintah bisa lebih cepat bergulir, DPK tahun ini menurutnya bisa tumbuh lebih baik.
"Semakin cepat pemerintah spending, bukan hanya pusat tapi pemda juga, likuiditas akan lebih longgar. Pertumbuhan DPK tahun ini lebih baik dengan likuiditas yang membaik," kata dia kepada wartawan dalam Media Briefing di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (21/1).
Meski begitu, menurutnya sudah biasa jika DPK pada awal tahun tumbuh dengan lambat. Baru pada kuartal kedua, ruang untuk penyesuaian suku bunga kredit dimungkinkan bisa dilakukan.
"Term deposit agak ketat, jadi tren ini baru akan melonggar pada kuartal dua. Kita tunggu sampai ada pelonggaran, baru akan disesuaikan kreditnya," ucapnya.