REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) akan membuka secara resmi pencalonan untuk direktur pelaksana periode berikutnya pada Kamis (21/1). Pejabat direktur pelaksana saat ini Christine Lagarde kemungkinan akan menjadi kandidat utama.
IMF mengatakan pencalonan direktur pelaksana lembaga keuangan dunia itu untuk periode lima tahun berikutnya akan ditutup pada 10 Februari 2016. Setelah mengkaji para calon, dewan eksekutif IMF akan memutuskan satu calon pada 3 Maret 2016.
Lagarde, mantan menteri keuangan Prancis yang telah mengawal IMF melewati tantangan dana talangan zona euro dan secara luas dihormati di komunitas keuangan global, belum mengatakan secara langsung bahwa dia ingin memperpanjang posisinya. Tapi dia mengatakan beberapa kali dalam satu tahun terakhir bahwa dia terbuka untuk itu.
Namun, rencana pencalonan kembali Lagarde sepertinya akan mendapat halangan dari dalam negeri Prancis, negara asal Lagarde. Saat ini Lagarde sedang menghadapi tuntutan hukum di pengadilan Prancis atas perannya dalam skandal perbankan ketika menjabat menteri keuangan, sebelum ia terpilih sebagai Direktur Pelaksana IMF.
Pada Rabu (20/1), pers Prancis melaporkan bahwa Pemerintah Prancis dapat mendukung bankir Prancis kelahiran Pantai Gading, Tidjane Thiam, sebagai penggantinya jika Lagarde tidak mencalonkan lagi.
Tapi Thiam mengatakan kepada saluran TV CNBC bahwa ia tidak akan berspekulasi tentang mengambilalih jabatan itu dan bahwa ia berfokus pada posisinya sebagai kepala eksekutif di Credit Suisse. Dia mengatakan kepada CNBC bahwa Lagarde telah melakukan pekerjaan yang fenomenal di IMF.
Baca juga:
Analis: Proyeksi IMF Tingkatkan Tekanan Terhadap IHSG
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global