Jumat 08 Jan 2016 17:38 WIB

Pemerintah Bentuk Tim Evaluasi Penawaran Saham Freeport

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
PT. Freeport
Foto: Musiron/Republika
PT. Freeport

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan segera menilai penawaran saham yang ditawarkan PT Freeport Indonesia. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan, pihaknya membentuk Komite Konsolidasi BUMN Pertambangan yang tugasnya selain menyiapkan pembentukan holding BUMN Pertambangan, juga akan mempertimbangkan nilai saham yang akan ditawarkan Freeport.

Rini meminta agar perusahaan BUMN Indonesia dapat diikutsertakan dalam proses divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Freeport direncanakan melakukan divestasi saham sebesar 10,64 persen dalam waktu dekat.

‎Ia menyampaikan ‎bahwa potensi tambang Freeport memang sangat besar. ‎Oleh karena itu, ia telah menyiapkan dua BUMN Pertambangan diantaranya PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, dan PT Indonesia Asaha Aluminium (Persero) Tbk, untuk mengambil saham tersebut.

"Kami dari BUMN melihat potensi tambang PTFI ini sangat besar. BUMN berharap kalau memang ada divestasi kami diberikan kesempatan untuk membeli saham yang didivestasikan," kata Rini di kantornya, Jakarta, Jumat (8/1).

Selain itu, meski nilai tembaga sedang ikut anjlok bersamaan dengan komoditas pertambahan lainnya, Rini masih menilai bahwa saham Freeport potensial untuk diambil. Menurut Rini, potensi perusahaan tambang Freeport masih akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi Indonesia.

"Sekarang memang nilai copper (tembaga) turun cukup besar. Kalau enggak salah terendah setelah 2009," kata dia.

Komite Konsolidasi BUMN Pertambangan diketuai oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno.

"Nanti tim ini akan melakukan analisa dan evaluasi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement