REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengembangkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) ke bank pembangunan daerah (BPD) untuk meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat. Hal itu dilakukan dengan meresmikan peluncuran Laku Pandai BPD Kaltim, di Balikpapan, Selasa (15/12).
Peresmian program Laku Pandai BPD Kaltim dilakukan di SMA Negeri 1 Samboja bersamaan dengan peluncuran produk SIMPEL (Simpanan Pelajar) BPD Kaltim di sekolah itu.
Peresmian Laku Pandai dan Produk SIMPEL BPD Kaltim merupakan salah satu bentuk komitmen BPD Kaltim sesuai Program Transformasi BPD 2015 yang bertujuan menjadikan BPD lebih kompetitif, lebih kuat, dan lebih kontributif terhadap perekonomian daerah. Program Transformasi BPD diluncurkan di Istana Negara oleh Presiden Republik Indonesia pada 26 Mei 2015, dan dikoordinasikan bersama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Dalam Negeri, dan ASBANDA.
Program Laku Pandai dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Maret 2015. Laku Pandai bertujuan mempermudah kegiatan perbankan, khususnya bagi masyarakat di daerah yang sulit menjangkau fasilitas perbankan. Konsep Laku Pandai kali ini melalui kemitraan antara BPD Kaltim dengan agen Laku Pandai yang menjadi perantara BPD Kaltim dan nasabah dalam aktivitas perbankannya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, sudah empat bank nasional dan satu bank syariah yang menjalankan program Laku Pandai. BPD Kaltim menjadi BPD pertama yang meluncurkan program ini.
“Kita ingin ada BPD lain yang mengikuti jejak BPD Kaltim sehingga program Laku Pandai ini semakin menyebar ke seluruh daerah dan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Muliaman dalam keterangan resmi, Rabu (16/12).
Produk Laku Pandai BPD Kaltim berbasis tabungan dengan fitur dapat dimiliki oleh perorangan dalam mata uang rupiah. Keunggulannya antara lain, bebas biaya administrasi dan biaya transaksi transfer masuk maupun pemindahbukuan, memperoleh bunga, maksimum saldo sebesar Rp 20 juta dan maksimum transaksi per bulan Rp 5 juta untuk tarik tunai maupun transfer. Simpanan ini juga memperoleh bunga dan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kegiatan peluncuran Program Laku Pandai BPD Kaltim dilakukan bersamaan dengan peluncuran produk Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel), sebuah produk tabungan yang diperuntukkan bagi siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah (MI, MTs, MA) atau sederajat, yang berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP. Pembukaan rekening tabungan Simpel dilakukan melalui kerjavsama antara sekolah dengan Bank.
Sejak diluncurkan pada Maret 2015 hingga September, empat bank konvensional yang menerapkan program Laku Pandai sudah memiliki sekitar 30 ribu agen, jumlah rekening 1.055.176 dan saldo Rp 45,6 miliar. Sementara data penabung di Simpel, yang baru diluncurkan pada 14 Juni 2015, sudah 26 bank ikut berpartisipasi dengan jumlah peserta 1.639 sekolah/madrasah/pondok pesantren, dan jumlah rekening mencapai 375.222 dengan saldo Rp 21,08 miliar.